10 Kesalahan Fatal dalam Sepak Bola yang Mengubah Jalannya Sejarah

10 Kesalahan Fatal dalam Sepak Bola yang Mengubah Jalannya Sejarah
10 Kesalahan Fatal dalam Sepak Bola yang Mengubah Jalannya Sejarah (Foto: Calcio)

UDATEBOLA.MY.ID - Sepak bola adalah olahraga penuh gairah yang menghadirkan momen-momen tak terlupakan. Namun, di balik kejayaan dan kegembiraan, ada juga kesalahan-kesalahan fatal yang mengubah jalannya sejarah. Kesalahan ini bisa terjadi karena keputusan wasit, blunder pemain, atau strategi pelatih yang tidak tepat. Beberapa di antaranya bahkan menjadi perdebatan yang berlangsung bertahun-tahun.

Berikut adalah 10 kesalahan fatal dalam dunia sepak bola yang berdampak besar pada hasil pertandingan dan sejarah olahraga ini.

1. Blunder Kiper Karius di Final Liga Champions 2018

Final Liga Champions 2018 antara Real Madrid dan Liverpool menjadi saksi dari salah satu blunder terbesar dalam sejarah sepak bola. Kiper Liverpool, Loris Karius, melakukan dua kesalahan fatal yang berujung pada gol untuk Real Madrid.

Kesalahan pertama terjadi ketika Karius mencoba mengoper bola dengan tangan, tetapi Karim Benzema berhasil menyelipkan kakinya dan mencetak gol. Kesalahan kedua terjadi ketika Karius gagal menangkap bola dengan sempurna setelah tembakan jarak jauh dari Gareth Bale, yang berujung pada gol lainnya.

Akibat blunder ini, Liverpool kalah 1-3 dari Real Madrid, dan Karius menjadi sasaran kritik besar dari para penggemar.

2. Gol Tangan Tuhan Diego Maradona (Piala Dunia 1986)

Salah satu insiden paling kontroversial dalam sejarah sepak bola terjadi di perempat final Piala Dunia 1986 antara Argentina dan Inggris. Diego Maradona mencetak gol dengan tangannya, tetapi wasit tidak melihatnya dan tetap mengesahkan gol tersebut.

Maradona kemudian menyebutnya sebagai "Gol Tangan Tuhan". Argentina memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 dan akhirnya menjadi juara dunia. Hingga saat ini, insiden ini masih menjadi perdebatan, terutama di kalangan penggemar Inggris yang merasa dirugikan.

3. Keputusan Wasit di Final Piala Dunia 1966

Final Piala Dunia 1966 antara Inggris dan Jerman Barat menghadirkan salah satu keputusan wasit paling kontroversial sepanjang sejarah. Pada menit ke-101 di waktu tambahan, Geoff Hurst melepaskan tembakan yang membentur mistar gawang dan memantul ke bawah sebelum keluar dari gawang.

Wasit dan hakim garis memutuskan bahwa bola telah melewati garis gawang, meskipun banyak yang berpendapat sebaliknya. Inggris akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 4-2 dan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.

4. Kartu Merah Zinedine Zidane di Final Piala Dunia 2006

Zinedine Zidane adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa, tetapi kariernya di sepak bola berakhir dengan cara yang mengejutkan. Dalam final Piala Dunia 2006 antara Prancis dan Italia, Zidane menanduk dada Marco Materazzi setelah terprovokasi oleh komentar dari bek Italia tersebut.

Akibat tindakannya, Zidane langsung mendapatkan kartu merah dan diusir dari lapangan. Tanpa Zidane, Prancis kalah dalam adu penalti, dan Italia menjadi juara dunia. Insiden ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah sepak bola.

5. Blunder Steven Gerrard yang Menghancurkan Peluang Juara Liverpool (2014)

Liverpool hampir saja memenangkan Liga Premier Inggris musim 2013/2014 sebelum terjadi blunder fatal yang dilakukan kapten mereka, Steven Gerrard.

Dalam pertandingan melawan Chelsea, Gerrard tergelincir saat menerima umpan, sehingga Demba Ba berhasil mencuri bola dan mencetak gol. Kekalahan 0-2 dari Chelsea membuat Liverpool kehilangan momentum dan akhirnya gagal meraih gelar juara.

Momen ini menjadi salah satu yang paling diingat oleh para penggemar Liverpool dan menjadi bukti bahwa satu kesalahan kecil bisa berakibat besar dalam dunia sepak bola.

6. Gol Bunuh Diri Andrés Escobar (Piala Dunia 1994)

Pada Piala Dunia 1994, Kolombia menghadapi Amerika Serikat dalam pertandingan grup yang sangat menentukan. Bek Kolombia, Andrés Escobar, secara tidak sengaja mencetak gol bunuh diri yang menyebabkan kekalahan timnya.

Kolombia akhirnya tersingkir dari turnamen, dan kejadian ini memiliki konsekuensi tragis. Beberapa hari setelah pulang ke negaranya, Escobar ditembak mati di Medellín. Insiden ini menunjukkan bagaimana sepak bola bisa berujung pada tragedi di luar lapangan.

7. Gol Hantu Frank Lampard (Piala Dunia 2010)

Dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2010 antara Inggris dan Jerman, Frank Lampard mencetak gol yang seharusnya sah. Tembakannya membentur mistar gawang dan jelas melewati garis gawang, tetapi wasit tidak mengesahkan gol tersebut.

Keputusan ini sangat kontroversial dan memicu perdebatan global tentang penggunaan teknologi garis gawang. Sejak saat itu, FIFA mulai menerapkan sistem teknologi untuk menghindari kesalahan serupa di masa depan.

8. Blunder Kiper Robert Green (Piala Dunia 2010)

Masih di Piala Dunia 2010, Inggris mengalami kesalahan fatal lainnya ketika kiper mereka, Robert Green, gagal menangkap bola dengan baik dalam pertandingan melawan Amerika Serikat.

Green gagal mengantisipasi tembakan lemah dari Clint Dempsey, yang membuat bola masuk ke gawangnya. Hasil akhir pertandingan menjadi 1-1, dan Inggris kehilangan kesempatan untuk meraih kemenangan yang seharusnya bisa mereka dapatkan dengan mudah.

9. Penalti Roberto Baggio yang Melambung (Final Piala Dunia 1994)

Final Piala Dunia 1994 antara Brasil dan Italia berakhir dengan adu penalti setelah pertandingan berjalan imbang tanpa gol. Roberto Baggio, salah satu pemain terbaik Italia, mengambil tendangan penalti yang menentukan, tetapi bola yang ia tembakkan melambung jauh di atas mistar gawang.

Brasil akhirnya keluar sebagai juara dunia, dan penalti gagal Baggio menjadi salah satu momen paling memilukan dalam sejarah sepak bola.

10. Keputusan Kontroversial VAR di Liga Inggris dan Liga Champions

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi VAR (Video Assistant Referee) telah banyak digunakan untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan. Namun, beberapa keputusan yang dihasilkan oleh VAR tetap menuai kontroversi.

Salah satu contoh paling terkenal adalah ketika Manchester City harus menerima kekalahan dari Tottenham Hotspur di perempat final Liga Champions 2018/2019. Gol Raheem Sterling yang bisa membawa City ke semifinal dianulir karena offside berdasarkan VAR.

Selain itu, di Liga Premier Inggris, banyak gol yang dianulir karena margin offside yang sangat tipis, yang membuat VAR terus menjadi perdebatan hingga sekarang.

Kesimpulan

Sepak bola adalah olahraga yang penuh kejutan, dan kesalahan-kesalahan fatal sering kali menjadi bagian dari sejarah yang sulit dilupakan. Beberapa kesalahan bisa terjadi karena keputusan wasit, blunder pemain, atau situasi yang tidak terduga.

Namun, dari semua kesalahan ini, kita bisa belajar bahwa sepak bola bukan hanya soal kemenangan dan kekalahan, tetapi juga tentang bagaimana menghadapi tekanan dan bangkit dari kesalahan. Siapa tahu, kesalahan yang terjadi hari ini bisa menjadi motivasi bagi para pemain dan tim untuk lebih baik di masa depan.

Muhamad Ali, S.Tr.A.P.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Post a Comment

Previous Post Next Post