Ilustrasi Bendera Everton (Foto: dailypost.ng) |
UpdateBola.my.id. 18 November 2023 - Guncangan melanda Everton setelah Premier League memutuskan untuk memberlakukan hukuman pengurangan 10 poin kepada klub tersebut sebagai konsekuensi dari pelanggaran aturan finansial. The Toffees sebelumnya telah disidang oleh Komisi Independen Premier League pada bulan Oktober lalu, dianggap melanggar Profitability and Sustainability Rules (PSRs) atau Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan.
Pada sidang tersebut, Everton terbukti mengalami kerugian finansial sebesar 124,5 juta Pound selama tiga tahun terakhir, melebihi batas yang telah ditetapkan sebesar 105 juta Pound. Akibatnya, klub diputuskan untuk dikenai hukuman pengurangan poin, merosot dari peringkat ke-14 menjadi ke-19 dalam Klasemen Liga Inggris dengan hanya memiliki empat poin, menggantikan 14 poin awal.
Menyikapi hukuman ini, Everton secara resmi mengumumkan niat mereka untuk mengajukan banding terhadap keputusan Premier League. Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui situs klub, mereka menyatakan kekecewaan dan keterkejutan mereka terhadap keputusan tersebut, merasa bahwa sanksi yang diberlakukan tidak proporsional dan tidak adil.
"Everton Football Club terkejut sekaligus kecewa dengan keputusan Premier League. Klub percaya bahwa Komisi Independen telah menjatuhkan sanksi olahraga yang sangat tidak proporsional dan tidak adil," demikian bunyi pernyataan resmi Everton.
Klub tersebut juga menegaskan kesiapannya untuk mengajukan banding, menjelaskan bahwa proses tersebut akan segera dimulai dan kasus klub akan disidangkan oleh Dewan Banding yang ditunjuk oleh Premier League.
Dalam konteks transparansi, Everton menyatakan bahwa mereka telah memberikan informasi yang terbuka kepada Premier League dan selalu menghormati setiap keputusan yang telah diambil. Mereka juga menyampaikan keterbatasan untuk memberikan komentar lebih lanjut tentang masalah ini hingga proses banding selesai.
Hukuman ini dapat berdampak serius pada perjalanan Everton dalam kompetisi, dan situasinya akan menjadi perhatian utama dalam beberapa pekan ke depan. Sementara itu, mereka akan terus memantau perkembangan kasus serupa yang mungkin mempengaruhi klub dalam menghadapi peraturan finansial Premier League.